Sunday, 16 November 2014

Sejarah Perkembangan Mata Uang Indonesia

SEJARAH PERKEMBANGAN MATA-UANG INDONESIA
(Seminar Numismatika oleh Bank Indonesia, 27 Oktober 2009)

Berbicara tentang perkembangan mata-uang yang dulu pernah berlaku di wilayah Nusantara, maka ditinjau dari kepemilikan mata uang tersebut dapat diklasifikasikan dalam dua kelompok :

Mata-uang atau koin-koin asli buatan lokal, yang dicetak oleh kerajaan-kerajaan atau daerah-daerah tertentu diwilayah Indonesia.

Mata-uang yang dimasukkan oleh orang-orang asing, baik pedagang maupun pemerintahan asing yang bertindak sebagai penjajah atau penguasa wilayah Nusantara, untuk dipakai sebagai alat tukar yang sah di wilayah Indonesia. Termasuk juga mata-uang yang dicetak di Jawa oleh orang-orang asing tersebut di atas, untuk diedarkan di wilayah Nusantara.

Berdasarkan jamannya, perkembangan mata-uang Indonesia dapat dibagi dalam beberapa periode :

JAMAN KERAJAAN HINDU BUDDHA (850-1300).
Kerajaan Mataram Syailendra
Kerajaan Daha/Jenggala & Majapahit

JAMAN KERAJAAN-KERAJAAN ISLAM.
Kerajaan-kerajaan di Jawa (Banten, Cirebon, Sumenep)
Kerajaan-kerajaan di Sumatra (Samudra Pasai, Aceh, Palembang, Jambi).
Kerajaan-kerajaan di Kalimantan (Pontianak, Banjarmasin, Maluka)
Kerajaan-kerajaan di Sulawesi (Gowa, Buton)

JAMAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL.
Perdagangan dengan Cina (850- 1900)
Perdagangan dengan VOC (1602-1799).
Emergency Coins atau koin-koin darurat.

JAMAN PEMERINTAHAN HINDIA BELANDA, PERANCIS, INGGRIS (1800-1945).
Pendudukan Hindia Belanda (1800 – 1942)
Pendudukan Perancis (1806-1811)
Pendudukan Inggris (1811-1816)
British East India Company di Sumatra.
Token-Token Perkebunan dan Pertambangan.
Mata-uang lainnya.


JAMAN PENDUDUKAN JEPANG (1942-1945)


JAMAN PEMERINTAHAN REPUBLIK INDONESIA (1945 - ---). 

No comments:

Post a Comment